Resensi novel Kastil Es dan Air Mancur yang Berdansa


Judul Buku        : Kastil Es dan Air Mancur yang Berdansa
Judul Resensi    : Kastil Es dan Air Mancur yang Berdansa
Penulis              : Prisca Primasari
Editor               : eNHa
Penerbit            : Gagas Media
Tahun Terbit      : 2012
Kota Terbit       : Jakarta
Jumlah Halaman : 300 Halaman


                  Novel Kastil Es dan Air Mancur yang Berdansa, mungkin bagi anda, dari judulnya kurang menarik, tapi bila sudah anda membacanya, pasti anda akan terkagum- kagum. Sebenarnya memang inti dan jalan ceritanya bisa ditebak, tapi bubuhan-bubuhan cerita yang ada didalamnya sangat menarik. Dan apabila anda membaca buku ini, pasti banyak hal yang bisa dipetik dari buku ini.
                Buku ini berkisah tentang seorang wanita bernama Florence,yang tinggal di Paris, Prancis. Dia lari dari rumah, karena orangtuanya akan menjodohkannya dengan seorang laki-laki. Bukannya Florence tak ingin menikah ataupun menjalani cinta lagi, tapi dari pengalamannya selama ini, semua lelaki yang mendekatinya adalah orang-orang brengsek yang hanya memanfaatkannya. Dan lelaki terakhir yang dia kenal, yang sangat dia sayangi, sangat dia percaya, malah yang membuatnya sangat menderita, dan membuatnya trauma.
                 Saat pelarian Florence ke sebuah desa kecil bernama Honfleur, dia bertemu Vinter, pria yang baik, tapi kesepian. Dia juga bertemu dengan Monsieur yang namanya berganti-ganti sesuai musim. Banyak hal yang terjadi, dari hal bahagia hingga saat-saat sedih. Sahabat Florence yang jatuh pingsan karena kelelahan mencari dirinya. Pertunjukan Kastil Es dan Air Mancur yang berdansa dan masih banyak yang lainnya
               Kelebihan Buku ini adalah, dibalik kesederhanaan jalan ceritanya, tapi suasana baik kebahagiaan maupun kesedihan dapat dirasakan dengan baik, sehingga pembaca bisa menikmati ceritanya. Menurut peresensi, buku ini sangat bagus, karena membuat kita mengerti pentingnya belajar dari pengalaman, tapi tetap tidak terpuruk pada masa lalu. Buku ini cocok untuk kalangan remaja dan dewasa. Banyak ulasan-ulasan mengenai suatu karya sastra, baik sebuah puisi, drama, musik, ataupun karya sastra seni lainnya.
               Amanat dalam buku ini adalah, bahwa masa lalu sebenarnya bukan untuk di sesali. Tapi kita harus belajar dari pengalaman tersebut, tanpa menyerah. Semua hal buruk pasti ada hikmahnya, ingatlah bahwa hari ini dan besok akan lebih baik dari hari kemarin, dan memang harus lebih baik.

Sekian Contoh resensi *fahirafara
Special Thanks to Amalia Ridha karena sudah meminjami buku ini :D
Ps : resensi ini dibuat untuk dipelajari, bukan untuk disalahgunakan untuk hal pribadi


Komentar

Postingan Populer